//]]> Skip to main content

Penanaman dan Monitoring Transplantasi Karang

Pemilihan Lokasi Penanaman
Pada tipe lokasi yang cukup datar ini, sebaiknya rak penanaman ditempatkan di bagian belakang reef rampart (gudus). Untuk mendapatkan sirkulasi nutrien dan mengurangi endapan, rak dapat ditempatkan di daerah yang cukup berarus. Untuk menghindari exposure saat surut, agar diperkirakan bahwa rak masih terendam sekitar 1 m saat surut terendah.
Lokasi penempatan terumbu karang
Lokasi Lereng Terumbu,
Sebaiknya memilih lereng yang cukup landai (30-40°) dimana terdapat pecahan karang atau bercampur pasir. Selain itu, penting diperhatikan bahwa lokasi sebaiknya semi terlindung dari hempasan ombak.

Penempatan Rak Fragmen
  1. Penempatan rak sebaiknya di atas karang mati atau pecahan karang mati (rubble) agar mengurangi dampak sedimentasi pada karang transplant.
  2. Penempatan rak pada sedimen berpasir, memerlukan kaki-kaki rak yang lebih tinggi untuk memperkokoh posisi rak saat penancapan rak.
  3. Posisi rak harus berada pada lokasi dengan aliran arus yang cukup baik, agar fragmen karang terhindar dari sedimentasi dan sirkulasi kotoran.
  4. Penempatan rak disesuaikan dengan jenis karang yang akan ditransplantasikan.
Penempatan rak fragmen
Pengikatan Bibit
  1. Sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari untuk menghindari intensitas cahaya matahari yang tinggi;
  2. Pastikan bahwa substrat anakan karang terikat dengan baik dan stabil;
  3. Pada rak yang sama sebaiknya ditempatkan jenis karang yang sama untuk memudahkan pemeliharaan dan pemantauan.
Monitoring Pertumbuhan Pasca Penanaman Fragmen Karang
Pembersihan
Pada lokasi tertentu, alga mulai menempel pada fragment dan substrak dalam waktu 2-3 hari, sehingga fragmen kelihatan kotor. Sedangkan pada daerah yang mempunyai tingkat sedimentasi rendah dan pola
arus yang baik maka pembersihan hanya dibutuhkan seminggu sekali. Selain itu, monitoring/pemeliharaan juga harus membuang biota pengganggu lainnya di sekitar lokasi. Waktu membersihkan sebaiknya pada saat ada arus sehingga hasilnya dapat berjalan maksimal.
Perawatan terumbu karang
Pengukuran Pertumbuhan
Pengukuran pertumbuhan dapat dipakai sebagai alat monitoring kondisi lingkungan setempat. Jika terjadi ketidak normalan pertumbuhan maka lokasi penempatan rak sebaiknya dipindahkan. Hal yang perlu diukur atau diamati antara lain tingkat pelekatan koloni karang, pertambahan panjang koloni, jumlah tunas dan percabangan. Untuk karang dengan pertumbuhan merayap atau massive yang diukur adalah pertambahan diameter koloni. Pengukuran pertumbuhan dapat menggunakan jangka sorong atau caliper.

Sumber : Laporan Pelatihan Transplantasi Karang. Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong

Semoga Bermanfaat...
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar