//]]> Skip to main content

Pemilihan Lokasi Pembenihan Rajungan

Pemilihan lokasi yang tepat sangat menentukan keberhasilan dan kelanjutan usaha budidaya. Oleh karena itu penetapan lokasi untuk usaha pembenihan harus dipertimbangkan secara matang. Ada beberapa faktor yang harus di penuhi yaitu faktor teknis dan faktor non teknis.

Faktor Terknis
Pemilihan lokasi merupakan faktor utama dalam menentukan keberhasilan pembenihan rajungan. Lokasi pembenihan harus berada di tepi pantai, hal ini dikarenakan untuk penyediaan air laut sebagai media pemeliharaan. Air laut tersebut sebelum dimasukkan ke bak pemeliharaan terlebih dahulu disaring dengan menggunakan filter bag. Bak yang akan digunakan berada di dekat pantai dan penyediaan air laut lebih mudah untuk disalurkan secara langsung dengan cara dipompa, maka harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
  1. Kondisi dasar laut tidak berlumpur.
  2. Air laut yang dipompa harus bersih, jernih dan tidak tercemar dengan salinitas 30 – 34 ppt.
  3. Air laut dapat dipompa secara terus menerus minimal selama 20 jam. 
Ilustrasi lokasi panti perbenihan rajungan
Pemilihan tempat pembenihan kepiting harus mempertimbangkan aspek-aspek yang berkaitan dengan lokasi. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam persyaratan lokasi adalah :
  1. Status tanah dalam kaitannya dengan peraturan daerah dan perundang-undangan perlu diperhatikan dengan jelas sebelum hatchery dibangun.
  2. Terletak pada tanah datar tidak terlalu jauh dari garis pantai.
Faktor Non Teknis
Dalam pembenihan rajungan ini, sebaiknya hatchery terletak pada daerah yang sudah mempunyai beberapa prasarana pendukung seperti jaringan jalan, listrik PLN, dan lain sebagainya (Ramelan, 1994).

Sumber : Rohmat Syaivudin MS. Budidaya Rajungan (Portunus pelagicus). Universitas Muhammadiyah Malang. 2016

Semoga Bermanfaat...
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar