Umpan Cumi - Cumi
Ditulis pada: Februari 14, 2022
Menurut Adityarini et.al., (2013), pada penangkapan ikan dengan alat tangkap yang menggunakan umpan alami yang sering digunakan adalah umpan dari potongan daging cumi-cumi (Loligo sp.). Karena umpan alami selain udang juga biasa menggunakan cumi-cumi. Dan umpan buatan yang digunakan terbuat dari rafia berwarna dan benang perak. Namun hingga sekarang belum ada penelitian mengenai keefektifan kedua jenis umpan tersebut, yang nantinya dapat dimanfaatkan nelayan sebagai informasi baru.
Umpan cumi - cumi |
Menurut Reppie (2010), pada umpan buatan telah dilakukan percobaan dengan mencelupkan nilon ke dalam minyak cumi-cumi dan diperlakukan pada alat tangkap perikanan long line. Namun hasilnya masih belum memuaskan sehingga belum dapat diterapkan pada perikanan komersial. Teknik pemberian minyak cumi pada umpan untuk bubu ternyata memberikan hasil yang lebih baik daripada umpan yang sama tanpa ekstrak cumi. Sehingga layak diterapkan pada masyarakat nelayan bubu yang bisanya menutup alat tangkap dengan karang hidup.
Umpan cumi-cumi adalah umpan yang banyak disukai oleh ikan-ikan setelah umpan udang. Hal ini bisa disebabkan karena bau khas yag dimiliki oleh cumi-cumi. Selain ikan cumi-cumi mempunyai aroma yang khas yang dapat menarik atau disukai oleh ikan. Ikan cumi-cumi mempunyai kandungan lemak yang cukup banyak. Kandungan lemak yang dipunyai ikan cumi-cumi lebih banyka daripada kandungan lemak yang dimiliki oleh udang ( Oktaviani, et.al., 2013)
Umpan merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan suatu operasi penangkapan, khususnya pada alat tangkap pasif seperti bubu dan pancing. Pada alat tangkap pole and line digunakan umpan buatan dana alami. Umpan buatan yang sering digunakan salah satunya adalah umpan cumi – cumi. Diyakini bahwa umpan cumi – cumi akan efektif dibandingkan malam hari disaat tidak ada sinar matahari. Terkait dengan hasil tangkapan, penggunaan umpan cumi – cumi masih belum diketahui keefisiennya.
Sumber : Laporan Praktikum Tingkah Laku Ikan. Universitas Brawijaa. 2015
Semoga Bermanfaat...