//]]> Skip to main content

Pembenihan Ikan Mas : Seleksi Induk Ikan Mas

Induk yang akan digunakan untuk praktek adalah induk ikan mas (Cyprinus carpio L) yang sudah matang gonad dan siap pijah. Menurut Amri dan Khairuman (2008), induk mas betina yang sudah matang gonad memiliki ciri-ciri yaitu bagian perutnya tampak gendut dan tampak menggelambir jika dilihat dari atas. Apabila diraba, perutnya terasa lembek dan disekitar lubang urogenitalinya tampak memerah dan akan keluar telurnya jika dipijit. Induk jantan yang sudah matang gonad memiliki ciri-ciri yaitu ditandai dengan keluarnya sperma yang berwarna putih jika daerah urogenitalnya dipijit atau diurut. Induk yang dianggap ideal untuk dipijahkan adalah yang memiliki berat antara 6 kg sampai 12 kg/ekor. Pakan yang diberikan berupa pellet dengan kandungan protein 25%.  Dosis pemberian pakan sebanyak 3% per bobot biomas per hari.  Pakan tersebut diberikan 3 kali/hari. Induk yang digunakan dalam pemijahan harus dalam kondisi sehat, tidak terserang penyakit, baik parasiter maupun non parasiter, tidak cacat, dan gerakannya lincah.
Induk ikan mas jantan dan betina

Menurut Bachtiar (2002), beberapa tips cara memilih ikan mas yang hendak dijadikan calon indukan yaitu :
  1. Ditinjau dari morfologinya calon indukan yang baik untuk ikan mas dipilih dengan ciri-ciri yang dimilikinya berkualitas baik, seperti ikan mas dalam keadaan sehat, tidak cacat tubuh, tidak terluka, atau tidak sedang menderita suatu penyakit. Tubuh ikan mas jika ditekan menggunakan jari-jari tangan orang dewasa tidak terlalu keras atau terlalu lembek.
  2. Bagi pembudidaya yang telah memiliki beberapa ekor ikan mas yang telah berumur minimal setahun diseleksi untuk dijadikan indukan. Langkah ini dilakukan merupakan seleksi yang pertama oleh pembudidaya memilih calon indukan. Diusahakan induk yang diseleksi benar-benar jenis unggul dengan pertumbuhan bagus, sehat, tidak cacat, dan bersisik besar dengan letak beraturan. Ikan mas hasil seleksi tersebut setelah dipisahkan, kemudian dipelihara tersendiri di kolam pemeliharaan induk.
  3. Setelah seleksi pertama tersebut selesai dilakukan kemudian dilakukan seleksi kedua yaitu berdasarkan jenis kelamin ikan mas calon indukan. Hasil seleksi ikan mas berdasarkan jenis kelamin tersebut dipelihara di kolam khusus, yaitu semua ikan mas jantan dipelihara dalam satu kolam khusus jantan. Demikian pula dengan ikan mas yang betina. Tujuan pemisahan ikan mas calon indukan berdasarkan jenis kelamin tersebut adalah agar induk-induk tersebut tidak dapat kawin sembarangan.
  4. Cara menentukan jenis kelamin ikan mas dilakukan dengan cara menekan bagian perut ke arah ekor. Bila dari lubang kelamin ikan mas yang sedang diperiksa mengeluarkan cairan berwarna putih susu (sperma), maka dapat dipastikan ikan mas tersebut jantan. Sedangkan ikan mas betina ditentukan dengan cara melihat bagian perut ke arah lubang kelamin (uroginetal). Bila di bagian tersebut terlihat seperti membengkak, maka ikan mas tersebut dapat dipastikan betina.untuk memastikan hal tersebut, dilakukan dengan cara mengurut perut yang membengkak ke arah ekor. Bila dari lubang kelamin keluar cairan berwarna kuning bening, maka dapat dipastikan ikan mas tersebut betina.
  5. Diberikan perlakuan secara khusus pada ikan mas calon indukan agar benih yang dihasilkan berkualitas baik, terutama mengenai masalah kesehatan dan asupan pakan. Pakan berupa pellet (kandungan protein 20-25%) dan pakan alami berupa dedaunan atau cacing tanah.
  6. Dihindari adanya kawin silang dalam antar induk ikan mas. Jika sampai terjadi perkawinan antarkerabat dekat dari ikan-ikan mas, maka hal itu akan menghasilkan benih ikan mas dengan kualitas buruk. Digunakan stok induk dari set induk yang pemijahannya berbeda untuk menghindari hal tersebut.
  7. Generasi-generasi stok induk dipelihara secara terpisah agar tidak terjadi pemijahan di antara induk dan keturunannya sehingga kualitas genetik induk dapat dipertahankan.
Sumber : Laporan Teknik Pembenihan Ikan Mas

Semoga Bermanfaat...
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar